Lead conversion merupakan tidak benar satu bagian mutlak dalam tingkatkan penjualan usaha Anda. Namun bagaimana kalau lead berkualitas yang Anda dapatkan tidak kunjung menghasilkan konversi?
Jika Anda mengalami masalah tersebut, maka remarketing mampu jadi strategi yang pas bagi Anda dalam membuat perubahan visitor jadi konsumen.
Apa itu Remarketing?
Remarketing adalah sistem marketing yang menargetkan audience yang dulu masuk ke website Anda atau yang telah menyatakan ketertarikan terhadap merk atau produk Anda.
Audience selanjutnya telah berinteraksi dengan merk Anda baik melalui website
digital agency Jakarta maupun channel lainnya, tetapi tidak lanjut menuju bagian konversi.
Remarketing jadi strategi digital marketing yang pas dengan mengimbuhkan Anda peluang untuk menarik audience selanjutnya ulang menuju website Anda untuk melanjutkan buyer journey-nya.
Dengan remarketing, Anda mampu menargetkan ulang iklan Anda untuk bermacam tipe konversi, seperti pembelian, sign up, subscribe, mengisi formulir atau aksi lainnya kepada audience tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Remarketing?
Sederhananya, sistem remarketing terjadi seperti terhadap bagian di bawah ini:
Visitor masuk dan menjelajahi selanjutnya meninggalkan website Anda tanpa laksanakan konversi.
Setelah meninggalkan website Anda, visitor menjelajahi website lain.
Pada website tersebut, visitor bakal meraih iklan dari remarketing campaign Anda.
Visitor tertarik dengan informasi terhadap iklan dan ulang masuk ke website Anda untuk laksanakan konversi.
Tipe-Tipe Remarketing
Tersedia bermacam macam tipe-tipe remarketing berdasarkan dari platform dan strategi yang digunakannya. Berikut lebih dari satu diantaranya.
1. Search Remarketing
Search remarketing merupakan strategi remarketing yang dikerjakan melalui search engine seperti Google.
Google Ads jadi platform paling kondang dalam menggerakkan search remarketing campaign, yang amat mungkin Anda untuk menampilkan iklan remarketing terhadap bagian atas hasil pencarian Google.
Di Google Ads, search remarketing kebanyakan dikerjakan gunakan remarketing list for search ads (RLSA), dimana Google bakal mencari traffic terhadap page khusus di website Anda dan gunakan knowledge visitor-nya untuk dikerjakan remarketing.
2. Display Remarketing
Display remarketing miliki strategi yang serupa dengan search remarketing—menggunakan knowledge visitor page untuk dikerjakan remarketing.
Namun yang jadi pembeda adalah peletakan iklannya, dimana display remarketing bakal menampilkan iklan Anda terhadap website yang masuk di dalam network platform beriklan Anda.
Iklan yang ditampilkan terhadap website selanjutnya mampu berupa teks, gambar, maupun video.
3. Social Media Remarketing
Hampir semua platform tempat sosial yang menawarkan fitur beriklan mampu Anda gunakan untuk laksanakan remarketing.
Salah satunya adalah Facebook, yang miliki fitur Facebook Pixel, yang berguna sebagai tag untuk mencari user terhadap website page Anda. User yang telah ditandai selanjutnya kemudian bakal digunakan untuk dikerjakan remarketing dalam Facebook.
4. Email Remarketing
Email termasuk merupakan tidak benar satu channel yang paling kondang dalam menggerakkan strategi remarketing.
Email remarketing dikerjakan dengan langkah mengirimkan e-mail kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan website Anda peranan mengingatkan mereka sehingga selesaikan conversion journey-nya.